SELATAT DATANG

BERSAMA SAYA ANDA AKAN MENEMUKAN BANYAK HAL YANG TAK TERDUGA

Kamis, 04 November 2010

SEKARANG TAK SEPERTI DULU LAGI

BOGOR, 04/11/2010
            Di era globalisasi ini berbagai teknologi sudah semakin canggih. teknologi yang merambah bagaikan spora tak bisa terbendung seiring dengan perkembangan otak manusia. kelebihan ini tentu ada manfaat dan ada madaratnya. berbagai manfaat dapat kita ambil sebagai minhajul hayyah [ sarana hidup ] namun madarat yang ditimbulkan juga tidak sedikit.
           Bagi sebuah kampung kecil yang begitu terpencil dari keramaian sedikit demi sedikit bisa berintegrasi menuju peradaban modern. kampung sampalan kupa-desa cogreg-kecamatan cikatomas-Tasikmalaya adalah salah satunya. jika dulu kebudayaan bertani sagat diandalkan maka sekarang lambat laun jiwa bertani itu sudah mulai luntur terutama bagi para pemudanya.
           sekarang banyak para pemuda yang lebih senang berwirausaha dari pada bertani. kampung ditinggalkan dan lebih memilih kota sebagai tumpuan harapan dapat mengeruk uang sebanyak-banyaknya. hal ini tidak asing lagi karena memang tuntutan hiduplah yang menantang perubahan ini.
          Pola pemindahan keterampilan dari bertani ke berwirausaha khususnya dibidang bordir ini membuat keprihatinan tersendiri karena begitu besarnya potensi alam, sawah, dan ladang yang memerlukan perhatian. menurut logika saja, jika para pemudanya sudah berpindah berwirausaha sedangkan lahan-lahan pertanian dikondisikan tetap dan hanya para golongan tua yang mau bertanam, siapa yang akan mengurus lahan-lahan yang terhampar luas jika golongan tua itu sudah berpulang.
         suatu saat dengan kondisi yang seperti ini akan timbullah suatu pengelolaan lahan yang tidak propesional dan berproduksi rendah. kemungkinan lain yang terjadi adalah terjadinya jual tanah besar-besaran kepada para pemilik modal untuk menjadi lahan bisnis sedangkan menurut kebudayaan nenek moyang  tanah lebih diprioritaskan sebagai warisan untuk anak cucu bukan untuk dijual.
      keprihatinan ini tidak bisa diusahakan hanya dengan mengandalkan berbagai penyuluhan untuk bisa kembali ke kebudayaan dulu namun perlunya kesadaran tersendiri  pada jiwa para pemuda dan bantuang para golongan muda.
      sedikit semi sedikit para pemuda yang siap menebar ilmu dan pengalaman dari sebuah pendidikan juga sudah mulai berkembang sehingga diharapkan ditahun - tahun berikutnya kuantitas orang - orang yang bisa melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar