SELATAT DATANG

BERSAMA SAYA ANDA AKAN MENEMUKAN BANYAK HAL YANG TAK TERDUGA

Selasa, 16 November 2010

KUNJUNGAN ABURIZAL BAKRIE

Suryalaya.org. Rabu, 27/10/10 lepas pukul 13.30 WIB Pondok Pesantren Suryalaya kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Ir. H. Aburizal Bakrie beserta rombongan untuk bersilaturahmi dengan Pangersa Abah. Kedatangan beliau diterima langsung oleh dua orang putera Pangersa Abah, H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar. dan H. Kankan Zulkarnaen TA. Pada saat itu juga mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat KIB 2004-2009 itu bisa langsung bersilaturahmi dengan Pangersa Abah. Setelah bersilaturahmi dengan Pangersa Abah, Ical, panggilan akrab beliau, yang didampingi oleh DPP Partai Golkar Jawa Barat dan DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya menikmati hidangan makan siang yang telah disediakan oleh Ummi..
Pria kelahiran Jakarta 15 November 1946 ini berkunjung ke Suryalaya dalam rangka bersilaturahmi dan memohon do'a untuk keselamatan dan kelancaran dalam segala urusan di dunia dan akhirat sekaligus menghadiri acara Deklarasi pasangan calon Kepala Dan Wakil Kepala Daerah Tasikmalaya periode 2011-2016 dengan pasangan calon H. Subarna, SE., M.Si-Hj. Dede T. Widarsih, SE (SAHADAT) yang bertempat di Gedung Syukriya Bakti Kampus Latifah Mubarokiyah Pondok Pesantren Suryalaya..

MANAQIB BULAN DZULQO'DAH

Gerimis air hujan ternyata tidak meluluhkan semangat para ikhwan akhwat Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya untuk mengikuti pengajian amaliah manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani qs yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 11 bulan hijriyah di Pondok Pesantren Suryalaya. Hal ini dibuktikan pada senin 18/10/10 Masjid Nurul Asror Pondok Pesantren Suryalaya sudah mulai dipenuhi oleh ikhwan dan akhwat yang berdatangan dari berbagai daerah guna mengikuti amaliah manaqib yang pada bulan ini bertepatan dengan hari selasa 19/10/10..
Sebelum mengikuti amaliah manaqib para ikhwan/akhwat biasa mengikuti pengajian Majelis Khidmat Tabaruk Miftahussudur yang bertempat di Masjid Nurul Ulum Kampus Latifah Mubarokiyah dengan penceramah dua orang wakil talqin yang sudah tidak asing lagi bagi ikhwan/akhwat TQN yaitu KH. Abdul Gaos Saefulloh Maslul dan KH. M. Sholeh. Pengajian dimulai setelah shalat isya, dzikir dan khataman berjamaah sampai pukul 24.00 WIB..
Pagi harinya 19/10/10 setelah melaksanakan shalat subuh dan dzikir berjamaah dilanjutkan dengan Kuliah Subuh yang disampaikan oleh Ust. Drs. Aep Saefudin. Sebelum amaliah manaqib dimulai sebagian ikhwan ada yang meyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Pangersa Abah walaupun berdesak-desakan. .
Shalawat bani hasyim telah berkumandang dari masjid nurul asror tanda amaliah manaqib akan segera dimulai, Drs. H. Sandisi memimpin majelis do'a untuk keselamatan dunia dan akhirat, selain itu majelis do'a ditujukan untuk ikhwan/akhwat yang sedang sakit, sudah meninggal dan yang akan pergi ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Setelah itu acara diserahkan kepada KH. Abdullah Syarif (Akeh) untuk memimpin jalannya amaliah manaqib yang terdiri dari khidmat amaliah manaqib dan khidmat ilmiah manaqib. Untuk khidmat amaliah manaqib terdiri dari beberapa rangkaian acara yaitu Pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Ust. Abdul Aziz, Pembacaan Tanbih oleh Drs. KH. Arief Ichwanie AS, Pembacaan tawassul oleh KH. M. Sholeh dan Pembacaan Manqobah oleh KH. Abdul Qohir. Sedangkan untuk khidmat ilmiah manaqib disampaikan oleh KH. Abdul Gaos Saefulloh Maslul..

Jumat, 05 November 2010

Kabupaten Tasikmalaya yang sudah berusia hampir 899 tahun mengalami babak baru dalam perjalanan sejarahnya, yaitu perpindahan Pusat Pemerintahan ke Singaparna. Perpindahan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2004 Tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Tasikmalaya Dari Wilayah Kota Tasikmalaya Ke Singaparna di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Kamis, 04 November 2010

SEKARANG TAK SEPERTI DULU LAGI

BOGOR, 04/11/2010
            Di era globalisasi ini berbagai teknologi sudah semakin canggih. teknologi yang merambah bagaikan spora tak bisa terbendung seiring dengan perkembangan otak manusia. kelebihan ini tentu ada manfaat dan ada madaratnya. berbagai manfaat dapat kita ambil sebagai minhajul hayyah [ sarana hidup ] namun madarat yang ditimbulkan juga tidak sedikit.
           Bagi sebuah kampung kecil yang begitu terpencil dari keramaian sedikit demi sedikit bisa berintegrasi menuju peradaban modern. kampung sampalan kupa-desa cogreg-kecamatan cikatomas-Tasikmalaya adalah salah satunya. jika dulu kebudayaan bertani sagat diandalkan maka sekarang lambat laun jiwa bertani itu sudah mulai luntur terutama bagi para pemudanya.
           sekarang banyak para pemuda yang lebih senang berwirausaha dari pada bertani. kampung ditinggalkan dan lebih memilih kota sebagai tumpuan harapan dapat mengeruk uang sebanyak-banyaknya. hal ini tidak asing lagi karena memang tuntutan hiduplah yang menantang perubahan ini.
          Pola pemindahan keterampilan dari bertani ke berwirausaha khususnya dibidang bordir ini membuat keprihatinan tersendiri karena begitu besarnya potensi alam, sawah, dan ladang yang memerlukan perhatian. menurut logika saja, jika para pemudanya sudah berpindah berwirausaha sedangkan lahan-lahan pertanian dikondisikan tetap dan hanya para golongan tua yang mau bertanam, siapa yang akan mengurus lahan-lahan yang terhampar luas jika golongan tua itu sudah berpulang.
         suatu saat dengan kondisi yang seperti ini akan timbullah suatu pengelolaan lahan yang tidak propesional dan berproduksi rendah. kemungkinan lain yang terjadi adalah terjadinya jual tanah besar-besaran kepada para pemilik modal untuk menjadi lahan bisnis sedangkan menurut kebudayaan nenek moyang  tanah lebih diprioritaskan sebagai warisan untuk anak cucu bukan untuk dijual.
      keprihatinan ini tidak bisa diusahakan hanya dengan mengandalkan berbagai penyuluhan untuk bisa kembali ke kebudayaan dulu namun perlunya kesadaran tersendiri  pada jiwa para pemuda dan bantuang para golongan muda.
      sedikit semi sedikit para pemuda yang siap menebar ilmu dan pengalaman dari sebuah pendidikan juga sudah mulai berkembang sehingga diharapkan ditahun - tahun berikutnya kuantitas orang - orang yang bisa melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi semakin meningkat.